Putri Diana Meninggal, Pangeran Harry Sempat Berpikiran untuk Lakukan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putri Diana mengembuskan napas terakhir pada 31 Agustus 1997. Kala itu, putra bungsunya, Pangeran Harry, yang belum genap 13 tahun, tidak bisa menerima dengan mudah harus kehilangan ibunya untuk selamanya.
Pangeran Harry pada 2021 membuka diri tentang kenangan pahit saat kehilangan ibunya di tahun 1997. Dia mengatakan, tak segan jika harus meneguk alkohol.
"Saya bersedia untuk minum, saya bersedia untuk menggunakan obat-obatan, saya bersedia untuk mencoba dan melakukan hal-hal yang membuat saya bisa mengurangi apa yang saya rasakan," ungkap Pangeran Harry dalam The Me You Cant See bersama Oprah Winfrey, yang dikutip laman People, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: 10 Gaya Fashion Putri Diana yang Ikonis dan Tak Lekang Waktu
Menurutnya, kalaupun dirinya meminum alkohol, hal ini bukanlah demi kesenangan, seperti apa yang dilakukan orang lain. Pangeran Harry berpikiran bahwa alkohol dapat menutupi sesuatu.
Tapi Pangeran Harry yang masih muda tak begitu paham yang sedang dia tutupi adalah emosi kesedihannya atas kematian Putri Diana.
"Tapi saya perlahan-lahan menjadi sadar bahwa, 'oke, saya tidak minum dari Senin sampai Jumat, tapi saya mungkin akan minum satu minggu dalam satu hari pada Jumat atau Sabtu malam'. Dan saya akan menemukan diri saya minum, bukan karena saya menikmatinya. itu tetapi karena saya mencoba untuk menutupi sesuatu," tutur Prince Harry.
Sementara itu, Putri Diana meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tragis pada 31 Agustus 1997.
Putri Diana meninggalkan dua putranya yang sama-sama masih berusia kurang dari 20 tahun. Pangeran William masih usia 15 tahun dan Pangeran Harry 12 tahun.
Bertahun-tahun setelah kepergian Diana, Pangeran Harry masih merasa keadilan belum berpihak pada sang bunda.
Baca juga: Ini 5 Kebaikan Putri Diana yang Tak Pernah Dilupakan Masyarakat Dunia
"Saya sangat marah dengan apa yang terjadi padanya dan fakta bahwa tidak ada keadilan sama sekali," kata dia.
Pangeran Harry pada 2021 membuka diri tentang kenangan pahit saat kehilangan ibunya di tahun 1997. Dia mengatakan, tak segan jika harus meneguk alkohol.
"Saya bersedia untuk minum, saya bersedia untuk menggunakan obat-obatan, saya bersedia untuk mencoba dan melakukan hal-hal yang membuat saya bisa mengurangi apa yang saya rasakan," ungkap Pangeran Harry dalam The Me You Cant See bersama Oprah Winfrey, yang dikutip laman People, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: 10 Gaya Fashion Putri Diana yang Ikonis dan Tak Lekang Waktu
Menurutnya, kalaupun dirinya meminum alkohol, hal ini bukanlah demi kesenangan, seperti apa yang dilakukan orang lain. Pangeran Harry berpikiran bahwa alkohol dapat menutupi sesuatu.
Tapi Pangeran Harry yang masih muda tak begitu paham yang sedang dia tutupi adalah emosi kesedihannya atas kematian Putri Diana.
"Tapi saya perlahan-lahan menjadi sadar bahwa, 'oke, saya tidak minum dari Senin sampai Jumat, tapi saya mungkin akan minum satu minggu dalam satu hari pada Jumat atau Sabtu malam'. Dan saya akan menemukan diri saya minum, bukan karena saya menikmatinya. itu tetapi karena saya mencoba untuk menutupi sesuatu," tutur Prince Harry.
Sementara itu, Putri Diana meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tragis pada 31 Agustus 1997.
Putri Diana meninggalkan dua putranya yang sama-sama masih berusia kurang dari 20 tahun. Pangeran William masih usia 15 tahun dan Pangeran Harry 12 tahun.
Bertahun-tahun setelah kepergian Diana, Pangeran Harry masih merasa keadilan belum berpihak pada sang bunda.
Baca juga: Ini 5 Kebaikan Putri Diana yang Tak Pernah Dilupakan Masyarakat Dunia
"Saya sangat marah dengan apa yang terjadi padanya dan fakta bahwa tidak ada keadilan sama sekali," kata dia.
(nug)